Ancaman bagi Orang yang Melalaikan Shalat

shalat
SHALAT secara bahasa artinya doa. Sedangkan menurut istilah adalah serangkaian kegiatan ibadah khusus bagi orang Islam yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Shalat merupakan tiangnya agama, dan menjadi dasar kadar keimanan seseorang. Tak berarti apa – apa ibadah sunah yang lain, jika ibadah wajib yang utama ditinggalkan. Celakalah bagi orang yang sengaja melalaikan dan meninggalkan shalat,sebagaimana firman Allah sebagai berikut :
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Qur’an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan – perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah Subhanahu Wa Ta’ala (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat – ibadat yang lain). Dan Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al- Ankabut: 45). Allah pun berfirman pada ayatnya yang lain, yang berbunyi : “Maka kecelakaanlah bagi orang – orang yang shalat, (yaitu) orang – orang yang lalai dari shalatnya.” (QS. Al-Maa’uun: 4-5)
Kemudian Rasulullah saw. juga bersabda : “Bermula orang yang meninggalkan solat padahal ia dalam keadaan sihat, maka Allah swt. tidak memandang kepadanya dengan pandangan rahmat, dan baginya kelak azab yang amat hebat melainkan kalau ia bertaubat dari perbuatannya itu”
Terdapat 3 bagian orang yang termasuk dalam melalaikan sholatnya, yakni :
  1. Orang yang menunda shalat dari awal waktunya sehingga mengakhirkan sampai waktu yang terakhir dan hampir mau habis.
  2. Orang yang tidak melaksanakan rukun shalat dan syarat sah wajib shalat sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah swt. dan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw.
  3. Orang yang tidak khusyuk dalam shalat dan tidak memaknai bacaan ketika shalat.
Selain mendapatkan dosa akibat meninggalkan dan melalaikan sholat, orang tersebut juga akan mendapatkan siksa di dunia, ketika sakaratul maut, dan ketika di alam barzah. Berikut akan sedikit dijelaskan kesiksaan tersebut :
Siksa di dunia : Allah swt. akan menghilangkan dan mengambil rezekinya, Allah swt. akan mencabut cahaya dari wajahnya, dan orang – orang beriman akan membencinya.
Siksa ketika sakaratul maut : ruhnya dicabut saat mengalami keadaan yang sangat haus, ruhnya akan dicabut dengan cara yang teramat buruk (Su’ul Khatimah), akan merasakan kesakitan yang teramat pedih ketika dicabut nyawa, dan akan merasakan keresahan dan kegelisahan karena hilang imannya.
Siksa ketika di alam barzah : akan merasakan kesulitan dalam menjawab pertanyaan dan mendapatkan hukuman yang mengerikan dari Malaikat Mungkar dan Nakir, akan digelapkan dalam kuburnya, disepitkan kuburnya, dan akan mendapat siksaan dari binatang berbisa seperti ular, kalajengking, lipan.
Selain mendapat berbagai siksaan, orang yang lalai dan meninggalkan shalat akan mendapat azab berupa diturunkannya setiap hari dan setiap malam seribu laknat dan seribu murka. Para malaikat di langit ke-7 pun akan melaknatnya. Nauzubillah himinzalik.
Begitu banyak penderitaan yang didapatkan jika kita dengan sengaja melalaikan dan meninggalkan shalat. Karena jika kita meninggalkan shalat itu berarti kita sudah lupa terhadap Allah swt. dan kufur atas segala nikmat yang telah Allah swt. berikan kepada kita setiap harinya. Betapa sombongnya diri ini jika kita tidak melaksanakan shalat dan merasa sangat terpaksa sekali dalam melakukan shalat. Padahal di dalam shalat itu sendiri terdapat banyak manfaat yang diperoleh baik secara jasmani dan rohani. Apa sulitnya meluangkan waktu yang kita miliki untuk berhungan dengan Sang Pencipta. Tenang hati ini jika sudah berkomunikasi dengan Allah swt. Maka dari itu jadikanlah shalat sebagai kebutuhan kita terhadap Allah, bukan sebagai suatu keterpaksaan di dalam dunia.
Sumber : 1001 Siksa Alam Kubur, penulis Ust. Asan Sani ar Rafif, Jakarta, 2014, Kunci Iman.

No comments: